Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu ,

Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu ,
Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu (dlm Desy Ratnasari, MSi, DR. Marissa Haque, Ahmad. Z. Ikang Fawzi, MBA)

"Panggila Jiwa" (Lagu Fav-ku by Ikang Fawzi & Chandra Darusman)

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: Kompaknya Dua Anak Deplu Alumni UI (Universitas Indonesia/ILUNI), 1982

Jumat, 29 Juli 2011

Hadiah Allah SWT atas Doa Rintihanku: dari Bunda Marissa Haque Fawzi


Apakah para istri normal di dunia ini ada yang secara ikhlas dan bahagia akan membiarkan suaminya memperoleh kepuasan seksual  dengan wanita atau perempuan lain?
Bahkan walau sekedar sejenak bermesaraan?
Insya Allah jawabannya sama seperti saya, yaitu: "TENTU TIDAK!"

Juga apakah seorang perempuan bernama Ratu Atut Chosiyah akan duduk-duduk manis dan tersenyum tebar pesona, seperti gayanya dipanggung kampanye bersama Rano Karno saat mengetahui bahwa Hikmat Tomet suaminya "patut diduga" ada main dengan sekretarisnya di sebuah hotel bintang lima Jakarta?

Sehingga tak heran (patut dimengerti) jika di saat Atut jadi Wagub Pak Gubernur Djoko di Banten, terpaksa harus melabrak sang "perempuan suaminya" itu! (di dalam catatan Reskrim Polda Metro jaya bernama Vinny Rahmalia).

Walau akibat yang harus ditanggung Atut  sebagai Wagub Banten saat itu, adalah dia dilaporkan balik oleh Vinny Rahmalia ke Polda Metro Jaya  atas tuduhan penganiayaan serta pencemaran nama baik!

ppp_marissa_haque_dan_al_quran_dari_gito_rollies_2008(*Sumber: http://groups.yahoo.com/group/WongBanten/message/6553;
Sumber: http://dprwatch.multiply.com/journal/item/14; dan
Sumber: http://chasansochib.blogspot.com/2007/10/penganiyaan-pegawai-suami-atut.html)

Saya setuju langsung setuju mengiyakan, bahwa siapapun sang perempuan itu, serta di manapun mereka berada di muka bumi ini, maka mereka pasti  menginginkan:"suaminya hanya untuk dirinya!"

Lihatlah kenyataan bahwa sekuat-kuat Teh Ninih...akhirnya toh dia tidak tahan atas perlakuan tidak seimbang Aa' Gym mantan suaminya setelah kawin lagi diam-diam serta mendzolimi keluarga dan dirinya!

Begitu juga dengan apa yang dilakukan oleh Vina Panduwinata dengan model payudara hanya ujung "pentil"nya saja tertutup, lalu digoyang-goyang agar setiap mata pria yang berada di dekatnya mendekat pada dirinya. Bukankah perilaku tersebut sama dengan kelakuan para perempuan jahiliyah di zaman Rasulullah Muhammad saat masih ada?

Sebagai seorang istri yang sedang terus mepertebal iman, bukankah apa yang dilakukan Vina Panduwinata merupakan godaan syaithan yang terkutuk???
pelacur-tua-vina-panduwinata-ratu-atut-chosiyah
Lihatlah gambar di atas ini , itulah saat Vina Panduwinata melukai rasa keperempuananku.
Saya kenal sepenuhnya suamiku Ikang Fawzi, dan saat itu saya yakin dia sangat menikmati payudara Vina!

Kalau saja suami anda wahai para pembaca perempuan yang berada dalam posisi suami saya dalam gambar tersebut di atas, apakah anda akan tetap berbahagia dan turut tertawa- senang dan bernyanyi bersama mereka? Sementara anda 'hanya' jadi penonton kemesraan "AURAT" tersebut???

Saya yakin kalau anda seorang Muslimah dan seorang perempuan NORMAL,
maka "RASA" yang ada dalam dada anda sama seperti saya!

(Sumber Photo di atas diambil dari blog yang 'patut diduga' didisain oleh Ferry Muchlis Ariefuzzaman):
Hal tidak menyenangkan tersebut di atas diperparah oleh kelakuan timses Airin Rachmi Diany disaat Kampanye Pilkada Tangsel 2010-2011 lalu--(patut diduga mereka yang menyebarkan, dan sudah saya laporkan ke Polda Metro Jaya melalui Ibu AKP Thesa Theresia).

Berikut di bawah ini adalah Karya Video, yang sekali lagi juga "Patut Diduga" dibuat oleh bagian tim mereka bernama Damay Gerimis & Bayu (Pras) suaminya > staf khusus di Kementrian Kelautan dan Perikanan. Mereka berdua mengaku berprofesi sebagai wartawan. Tapi saya menduganya mereka hanya berperan sebagai calo atau makelaar atau perantara proyek berita dan infotainment serta menghamba pada partai Golkar beserta oknum tertenunya.


Pasangan suami-istri ini patut diduga bekerja atas disain kampanye hitam timses Ratu Atut Chosiyah  & Airin Rachmi Diany.

Ketua Timses Damay Gerimis & Bayu (Pras) tersebut bernama Ferry Muchlis Ariefuzzaman (diduga Kader Golkar Tangsel-Banten & mantan HMI) & tangan kanan suami Airin Rachmi Diany bernama Wawan Chaeri Wardana:
vina-panduwinataratu-atut-chosiyah-christine-panjaitan-rano-karno-ferry-uchlis-ariefuzzaman-ilham-bintang1

"Bahagia Kini Ikang Fawzi Lebih Ber-Islam & Chikita Fawzi Pakai Jilbab"
Sebagai seorang Ibu yang hanya mampu menangis diharibaan Allah...mendapatkan hadiah secara langsung (dalam hitungan bulan):
marissa_haque_istri_ikang_fawzichikita-fawzi-marissa-haque-ikang-fawzi-vina-panduwinata-isabella-fawzi-ratu-atut-chosiyah1(1) Putri solihah berjilbab yang semakin nampak cantik seperti gadis Turki temanku saat kuliah di Ohio, Amerika Serikat; dan (2) Ikang Fawzi suamiku dapat peran jadi seorang Da'i bermusik dengan 'nyantri' selama dua minggu di sebuah pesantren di Jawa Timur dalam film berjudul "Lima Menara."

Ya Allaaaah... fabiayyi ala'i robbi kumma tukadzdzibaaaan...

"Hadiah Allah SWT atas Doa Rintihanku: Marissa Haque Fawzi"

Selasa, 26 Juli 2011

Cantik Hati Chikita Fawzi Anak Bunda Marissa Haque Fawzi

Tak usah kau benci org yg menghujatmu, krn satu saat mgkin dia akan menjadi sahabatmu….Doakan dan pasrahkan pada Allah SWT…..

Dalam: “Ketika Chikita Fawzi Kami Mendoakan Ibu & Ayahnya: Ikang Fawzi & Marissa Haque”

Chikita Fawzi Anak Bunda Marissa Haque Fawzi

Chikita Fawzi anak Bunda Icha dan Ayah Ikang sudah mau diwisuda dari MMU di Malaysia. Selamat ya Kak Kiki...

Rabu, 13 Juli 2011

Silaturahim "Go Clean Concert" Ayah Ikang Fawzi: dalam Catatan Bunda Marissa Haque

Ikang Fawzi tampil dalam Go Clean Concert
Oleh Herry Suhendra 
 Gilang Ramadhan & Shahnaz Haque, 
Ekki Soekarno & Soraya Haque, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Published On: 04 July 2011
JAKARTA: Kelompok BIL (Brother in Law) yang terdiri dari Ikang Fawzi, Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan akan tampil dalam konser bertema Go Clean Concert di Bentara Budaya Jakarta pada 7 Juli 2011.


Nama ketiga musisi ini dikenal sebagai figur-figur yang berkecimpung di dunia musik dengan serius dan konsisten selama ini . Ikang Fawzi ,51, adalah musisi dan penyanyi rock, juga pemain film yang populer tahun 1980-an. Saat ini Ikang lebih sibuk sebagai pengusaha properti dibanding kegiatannya di dunia seni yang membesarkan namanya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMU, Ikang mengembangkan bakat bermusiknya bersama temanny Addie MS. Beberapa album yang telah dikeluarkan oleh Ikang antara lain, "Selamat Malam", "Randy & Cindy", "Preman", "The Very Best of Ikang Fawzi" dan album teranyarnya "Dua Sisi".

Album "Selamat Malam" berisi 10 lagu, 8 di antaranya di aransemen oleh Addie M. S., yang berperan juga sebagai music directornya. Sedangkan album   "Dua Sisi", dirilis April 2005 setelah hampir 20 tahun tidak mengeluarkan karyanya.

Ikang pernah mendapat gelar "The Best Rocker" pada tahun 1987. Awal perkenalan Ikang dengan dunia seni peran adalah saat mengisi malam puncak FFI 1981. Saat itu Ikang tampil sebagai penyanyi, kemudian ia diajak main film "Pengantin Remaja II" (1982).

Keberuntungan didapat oleh Ikang, dirinya dipasangkan dengan artis cantik Marissa Haque dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) dan "Yang Kukuh Runtuh" (1985). Mereka bermain bersama setelah menikah dalam film Biarkan Bulan Itu (1987).

Sementara Ekki Soekarno, 49, adalah pemeran dan pemusik Indonesia. Dia pernah bermain dalam sejumlah film nasional dengan debut dalam film Tirai Malam Pengantin (1984). Selain itu, dia pernah menjadi penyanyi dengan mengeluarkan satu album dimana dia bernyanyi  bersama Ikang Fawzi, Andi Meriem Matalatta, Fariz RM, dan Dian Pramana Poetra.

Sedangkan Gilang Ramadan, 48, adalah pemusik yang berfokus bermain drum. Musik, bagi mereka bukan hanya sekadar berkarya dan memburu  popularitas, tapi musik adalah bahasa jiwa, bahasa universal bagi mereka bertiga. Bermusik diharapkan menjadi ekspresi rasa dan kreativitas dengan menyampaikan berbagi pesan kemanusiaan, kontrol sosial serta perdamaian. (bsi)

Selasa, 12 Juli 2011

BIL adalah BROTHER in LAW Grup Band Ayah Ikang Fawzi (2011): "Ada Lagu dengan Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan Paus)"

        
E-TAINMENT
- MUSIK
Selasa, 12 Juli 2011 , 18:57:00
Ikang Fawzi Kolaborasi Bareng Saudara Ipar

Sumber: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=97928

JAKARTA - Hobi bermusik, itu kesamaan Ikang Fawzi dan kedua saudara iparnya, Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan. Saat kumpul keluarga, mereka kerap tampil bersama membawakan sejumlah lagu. Dan kini, ketiganya terjun ke industri musik dengan merilis lagu Hatiku Hancur. Ketiganya menamakan diri mereka, Brother in Law (BIL) Project.

"Proyek ini mendapat dukungan dari istri-istri kita. Bukan hanya lebih merekatkan hubungan kita sebagai saudara. Tetapi banyak pesan yang kita sampaikan ke banyak orang. Kayak, lebih peduli terhadap sesama, atau lebih peduli dengan lingkungan sekitar," ungkap Ikang usai manggung di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Barat, akhir pekan lalu.

Saat berada di atas panggung, ketiganya terlihat kompak. Tetapi menurut Ikang, menyatukan visi dan misi bukan lah sesuatu yang mudah baginya dan saudara iparnya. Terlebih mereka memiliki latar belakang yang berbeda dalam bermusik. Dukungan para istri yang akhirnya membuat mereka semangat menyelesaikan single tersebut.

"Prosesnya cukup panjang. Tetapi tentunya sebuah kebanggaan bagi setiap musisi dan seniman, ketika mereka bisa menciptakan karya melalui interaksi dan pengalaman bermusiknya," tutur ayah dari Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi itu diiringi senyuman.

Sabtu, 09 Juli 2011

Musik Sawah Ayah Ikang Fawzi dan Kedua Iparnya Bagus Bangeeeet...

BIL PROJECT

marissa-haque-ikang-fawzi-soraya-haque-ekki-soekarno-shahnaz-haque-gilang-ramadhan-adhi-madura-dalam-musik-sawah-bersama-bil-7-juli-20111

BIL Project Bawa Misi "Go Clean"

 
MUNADY/"PRLM"
MUNADY/"PRLM"
BIL Project langsung menggebrak dengan single "Hancur Hatiku".*

JAKARTA, (PRLM).- Penyanyi rock, Ikang Fauzi merasa kangen ingin kembali ke panggung musik. Namun, kali ini Ikang tampil agak beda. Suami Marisa Haque ini muncul bareng dengan saudara-saudara iparnya. Selain Ikang, ada Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan dan mereka bergabung dalam Brother in Law (BIL Project). Gebrakan awal mereka dengan melempar single berjudul "Hatiku Hancur".

Mereka tidak main-main untuk kembali bermusik. Menandai dilemparnya single "Hatiku Hancur", mereka menggelar konser bertemakan "Go Clean" di di Bentara Budaya Palmerah, Jakarta Barat. BIL Project benar-benar ingin menjadi musisi yang bersih. Menurut Ikang, tidak hanya memperhatikan lingkungan yang bersih, tapi BIL Project memperhatikan seluruh aspek kehidupan yang bersih. "Bisa berarti bersih dari narkoba. Atau juga kita ingin membersihkan industri musik nasional dari masalah pembajakan," katanya.

Ikang mengungkapkan, projek "Go Clean" sudah mendapat dukungan dari produser lebel Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, yang juga kapasitasnya sebagai Sekjen Badan Koordinasi Gerakan Anti Pembajak (BK-GAP). Di sisi lain, BIL Project sudah rutin melakukan pertemuan selama tiga tahun terakhir ini. Kumpul-kumpul keluarga ini, tidak sekadar melempar single "Hatiku Hancur", tapi juga menggarap mini album yang berjudul "Ramayana".

Ekki Soekarno menambahkan, sebenarnya dia, Ikang dan Gilang sudah terbiasa main musik bareng. Namun, untuk bikin album baru tercetus tiga tahun yang lalu. "Kita mencoba bermain musik dengan rasa fun dan sesuai hati kita. Tapi seiring dengan itu, ada juga misi yang dibawa. Seperti sekarang ini, kita coba memasyarakatkan 'Go Clean'. Alhamdulillah, banyak dukungan," ujarnya.

Sedangkan Gilang Ramadhan mengatakan, dirinya mulai terinspirasi membuat lagu lagi setelah BIL Project terbentuk. Musik yang digarap akan lebih fresh dan berbeda dengan irama-irama yang saat ini sedang trend. Istilahnya, musik BIL Project akan memberikan penyegaran bagi penikmat musik nasional.(Mun/A-147)***

Jumat, 08 Juli 2011

"Semoga Pak Menhut yang Sangat ISlami Lulus dalam Membantu Pak SBY terkait Illegal Logging: Marissa Haque Fawzi"

Jumat, 24 Juni 2011

Pemerintah Tidak Sanggup Atasi Perambahan Hutan Ilegal

Meskipun Inpres moratorium hutan telah dikeluarkan, Menhut Zulkifli Hasan mengakui pemerintah kewalahan mengatasi perambahan ilegal.

Foto: VOA - A. Dewan 
Perambahan hutan ilegal makin marak dan sulit dikendalikan akibat pemekaran wilayah dan tingginya harga pangan dunia.
Organisasi PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) Rabu lalu telah memasukkan hutan tropis Sumatera dalam daftar “situs yang terancam” akibat perambahan di bidang pertanian, pembangunan jalan,  serta perburuan dan pembalakan liar. Padahal, hutan tropis Sumatera seluas 2,5 juta hektar tersebut telah masuk dalam “Daftar Warisan Dunia”  UNESCO pada tahun 2004, karena keanekaragaman hayatinya.

Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mengakui pemerintah kewalahan mengatasi perambahan hutan ilegal, yang menyebabkan rusaknya kawasan hutan Indonesia, meskipun Inpres Moratorium hutan telah dikeluarkan. Menurutnya, perambahan hutan semakin marak akibat kenaikan harga pangan dunia dan pemekaran wilayah.

Zulkifli Hasan menyampaikan hal ini kepada pers sesaat sebelum sidang kabinet di Kantor Presiden, hari Jumat.

“Problem kita itu ‘kan kita sudah tidak memberikan konsesi baru di hutan alam primer sejak 2 tahun, (tidak mengizinkan) perluasan HPH dan lahan gambut. Tapi saya akui pertambahan penduduk, pemekaran wilayah juga akibat kenaikan harga-harga komoditi seperti kopi, karet, sawit, cokelat, ini semua komoditi yang merangsang penduduk merambah lahan menjadi perkebunan. Ini terjadi di Merangin, Riau, dan Kalimantan,” papar Hasan.

Mengenai daftar yang dikeluarkan UNESCO, Zulkifli mengatakan sulit mengendalikan kerusakan masif di hutan Sumatera, terutama pembukaan lahan dengan cara dibakar. Ia menjelaskan sudah melakukan sosialisasi kepada Bupati setempat, termasuk penegakan hukum. Tapi, lagi-lagi ia menyebutkan komoditi pangan yang harganya sedang meroket di pasaran dunia, sebagai penyebab perambahan hutan oleh penduduk.

Menurut Hasan, “Kalau UNESCO mengatakan ada kerusakan itu masuk akal. Taman Nasional Kerinci termasuk yang sudah mendapatkan Warisan Dunia. Ada sekitar 15 ribu penduduk di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung, ya memang (mereka) bukan (melakukan) penebangan liar,  tapi mereka mengalihfungsi hutan menjadi kebun kopi dan lada. Jadi mungkin karena itu (daftar UNESCO dikeluarkan), Saya sudah kesana, bicara dengan Bupati dan aparat kepolisian. Kita sudah melakukan sosialisasi dan menata sedemikian rupa supaya kerusakan itu tidak berlanjut.”

Dulu Kementerian Kehutanan menyediakan lahan pengusahaan (konversi) hutan hanya untuk pengusaha, sehingga masyarakat tidak kebagian.

“Kami sedang kembangkan hutan tanaman rakyat dan hutan desa setahunnya 700 ribu hektar, diberikan kepada setiap Kepala Keluarga untuk dikelola dan menanam tanam-tanaman keras yang bermanfaat. Program ini ada sedikit (dijalankan) di Sumatera tapi sebagian besar di Kalimantan,” ujar Hasan lagi.

Sementara itu, Koordinator Kampanye Hutan TELAPAK, Hapsoro, menilai peringatan UNESCO tidak akan berarti apa-apa tanpa niat pemerintah untuk melakukan perubahan mendasar. Kerusakan hutan di Sumatera kecil kemungkinan untuk bisa dipulihkan.

Hutan alam terluas saat ini yang relatif tidak terjamah berada di Papua, tapi itupun sudah dirusak oleh penebangan legal dan ilegal; juga dikonversi untuk lahan kelapa sawit, kebun Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk bubur kertas (pulp) dan pertambangan. Hal serupa terjadi pula di Kalimantan.
Hapsoro mengatakan, “Selama yang dilakukan pemerintah adalah penyederhanaan aturan-aturan dan tidak diikuti dengan upaya untuk memperbaiki aturan yang sudah ada, dan mengecek apakah aturan itu berjalan dengan baik dan mampu mengatasi korupsi sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan.”

Di samping itu, ungkap Hapsoro, pemerintah juga belum mampu menuntaskan konflik lahan dengan masyarakat adat. Menurutnya, celah ini kerap dimanfaatkan oleh pengusaha untuk mengambil keuntungan sepihak.

"Semoga Pak Menhut Lulus dalam Membantu Pak SBY terkait Illegal Logging: Marissa Haque Fawzi"

Sumber:   http://www.voanews.com/indonesian/news/Pemerintahan-Tidak-Sanggup-Atasi-Perambahan-Hutan-Ilegal-124486649.html